Sabtu, 05 Desember 2009

Ingin Kaya ?? Sholat Dhuha Dulu dong

Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Secara umum dapat disimpulkan bahwa status hukum shalat dhuha, berdasarkan banyak hadits yang berkaitan adalah sunnah.

“ Demi waktu matahari sepenggalah naik dan demi malam apabila telah sunyi” ( Q.S. Adh-dhuha ayat 1-2)

“ Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” ( Q.S. Al-Maidah ayat 35 )

Rasulullah SAW bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”

“ Kekasihku Rasulullah SAW, telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha dan witir sebelum tidur.” ( HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud )

“Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.” ( HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah )

Aisyah R.A berkata, “ Jika Rasulullah SAW meninggalkan suatu amalan yang beliau suka mengamalkannya, hal itu karerna beliau khawatir orang-orang menganggapnya suatu yang diwajibkan. Dan tidak sekalipun Rasulullah SAW melaksanakan shalat sunnah dhuha, kecuali akupun melakukannya.” ( HR. Bukhari dan Muslim )

Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di surga”. ( HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan )

Dari Abu Said Al-Khudry, ia berkata “Adalah Rasulullah SAW mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengira seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”. ( HR. Turmuzi, hadis hasan)


“ Tidak ada alasan bagi orang mukmin untuk tidak melakukan shalat dhuha.” ( Imam Syafi’i )

Beberapa ahli tafsir berpendapat bahwa karena semua makhluk dibatasi oleh waktu. Oleh karena waktu malam dan dhuha merupakan waktu yang paling utama dalam setiap harinya.

Waktu Sholat Dhuha

Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat dhuha pada waktu yang belum begitu siang, maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”. ( HR. Muslim )

Penjelasan: Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu dikaitkan dengan pagi hari jam 08:00 AM. Adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak unta. Tepatnya antara jam 08.00 s.d 11.00 AM.

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha

4 RAKAAT
Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Rasulullah SAW ketika menunaikan shalat dhuha?” Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.” ( HR. Muslim dan Ibnu Majah )

8 RAKAAT
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Rasulullah SAW pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau”. Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”. Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”. Maka Rasulullah SAW bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”. Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.” ( HR. Muslim )

12 RAKAAT
Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat dhuha sebanyak 12 rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.
( HR. Turmuzi dan Ibnu Majah )

Tata Cara Sholat Dhuha
1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.
2. Membaca doa iftitah.
3. Membaca surah Al-Fatihah.
4. Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika Syamsu itu. rakaat pertama, tidak hafal surah atau Asy-syamsu itu.
5. Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
6. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
7. Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.

Doa Sesudah Sholat Dhuha

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Indahnya Shalawat

Arti shalawat secara bahasa
Shalawat berasal dari kata shalaat. Jika bentuknya tunggal, shalaat. Jika berbentuk jamak menjadi shalawaat, yang berarti doa untuk mengingat Allah SWT secara terus menerus.

Arti shalawat secara istilah
Shalawat adalah rahmat yang sempurna, kesempurnaan atas rahmat bagi kekasihnya. Disebut sebagai rahmat yang sempurna, karena tidak diciptakan shalawat, kecuali hanya pada Nabi Muhammad SAW.


Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits yang
menerangkan Shalawat


▪ Surat Al-Ahzab (33) ayat 44

“Penghormatan mereka (orang-orang mukmin itu) ketika mereka menemui-Nya ialah,’salam’ dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.”


▪ Surat Al-Ahzab (33) ayat 56

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”


▪ surat yunus (10) ayat 10

“Doa mereka di dalamnya ialah ‘subhanakallaahumma’(maha suci Engkau, Ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah ‘salam’(salam sejahtera). Dan doa penutup mereka ialah,’ Alhamdullillahi rabbil ‘aalamin’ (segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam).”

▪ Surat Al-Furqan (25) ayat 75

“Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”


▪ Surat yasiin (36) ayat 58

“( Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.”


Dalil dalam hadits

▪ Dalam hadits riwayat ibnu majah dan thabrani, Rasulullah saw bersabda.
……… “Kalau orang bershalawat kepadaku, malaikat juga akan mendoakan keselamatan yang sama baginya. Untuk itu, bershalawatlah meski sedikit atau banyak.”

▪ Dalam hadits riwayat muslim, Rasulullah saw bersabda.
……….. “Orang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”

Maksud dari hadits di atas adalah bahwa Allah SWT akan memberi sepuluh rahmat bagi orang yang bershalawat kepada rasulullah meski sekali saja.

▪ Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah saw bersabda.
………… “Tidak seorang pun yang menyampaikan salam kepadaku, melainkan Allah mengembalikan ruhku sehingga aku menjawab salamnya.”

Dan inilah KEAJAIBAN SHOLAT SUBUH

"Dan (dirikanlah pula sholat subuh). Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." ( Q.S Al Isra ayat 78 )
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberikannya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”( Q. S. Ath- Thalaq ayat 2-3 )
Rasulullah SAW bersabda “Sesunguhnya kalian nanti akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini atau kalian tidak akan kesusahan untuk melihat-Nya. Jika kalian sanggup untuk tidak meninggalkan sholat sebelum terbit matahari dan sebelum tenggelamnya maka lakukanlah. ”
Rasulullah SAW bersabda "Berpagi - pagilah kamu mencari segala keperluan atau hajat, karena sesungguhnya diwaktu pagi itulah terdapat berkah."

Rasulullah SAW berdoa: "Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh".
Rasulullah SAW bersabda bahwa ” Barang siapa yang melaksanakan sholat isya’ secara berjamaah maka ia seperti sholat malam separuh malam. Dan barang siapa yang melaksanakan sholat subuh secara berjammaah maka ia seperti sholat malam satu malam penuh.”

Rasulullah SAW bersabda ” Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat- malaikat malam dan mereka berkumpul pada waktu sholat subuh dan ashar. Setelah itu malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit, lalu Allah bertanya kepada mereka dan Dia lebih mengetahui tentang mereka. Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku? mereka menjawab ”Kami meningalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami datang kepada mereka ketika mereka shalat.”
“ Sholat terberat bagi orang-orang munafik adalah sholat isya’ dan subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua sholat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak.” (HR. Ahmad)
"Barangsiapa yang melaksanakan sholat isya’ secara berjammaah , maka ia seperti sholat malam separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan sholat subuh secara berjamaah, maka ia seperti sholat malam satu malam penuh". ( HR. Muslim )
Barangsiapa melaksanakan sholat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminan-Nya kepada kalian dengan sebab apapun. Karena barang siapa yang Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab apapun pasti akan tercabut. Kemudian Allah akan telungkupkan wajahnya dalam neraka jahanam.” ( HR. Muslim )

” Tidak akan masuk neraka orang yang melaksanakan sholat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamya.” ( HR. Muslim )
Ibnu Umar RA pun berkata: "Ketika kami tidak melihat seseorang dalam sholat subuh atau isya’, kami langsung berprasangka buruk kepadanya." Dan ujar Imam Malik lagi : "Batas antara kita dengan orang-orang munafik adalah menghadiri sholat isya dan subuh, sebab orang-orang munafik tidak sanggup menghadiri kedua sholat tersebut".

Diungkapkan oleh Dr. Raghib As-Sirjani, "Seorang dai yang tidak menjaga sholat subuh dalam berjamaah, tetapi dia berbicara dan berceramah dalam sebuah majelis tentang tegaknya agama Allah dimuka bumi adalah NAIF!".
Seorang penguasa Yahudi berkata: "Kami baru takut terhadap umat Islam jika mereka telah melaksanakan sholat subuh seperti melaksanakan sholat Jum'at." (Buku Misteri Salat Subuh oleh Dr Raghib As-Sirjani).

"Sungguh masjid-masjid di seluruh penjuru dunia ini merintih pedih dan mengeluh kepada Allah karena dijauhi oleh mayoritas kaum muslimin ketika salat subuh tengah dilaksanakan. Kalau bukan karena ketentuan Allah bahwa benda-benda mati itu tidak bisa bicara, tentu manusia dapat mendengar suara rintihan dan gemuruh tangis masjid-masjid itu mengadu kepada Rabb-Nya Yang Agung". (Buku Keajaiban Salat Subuh oleh Dr. Imad Ali Abdus Sami Husain)


Sejarah Sholat Subuh

Manusia pertama yang mengerjakan sholat subuh ialah Nabi Adam a.s. Ketika beliau keluar dari surga lalu diturunkan ke bumi. Hal pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan beliau merasakan takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh telah keluar, Nabi Adam a.s. pun bersembahyang dua rakaat.
-Rakaat pertama: Tanda bersyukur karena beliau terlepas dari kegelapan malam.
-Rakaat kedua : Tanda bersyukur karena siang telah datang.
Kisah Yang Berkaitan Dengan Sholat Subuh
Ubai bin Ka'ab berkata:
Rasulullah SAW pernah sholat subuh, kemudian bertanya, “Apakah kalian menyaksikan bahwa si Fulan sholat?”
Mereka menjawab, “Tidak .”
Beliau bertanya lagi, “Si Fulan? “
Mereka menjawab, “Tidak .”
Maka Rasulullah berkata: "Sesungguhnya dua sholat ini (subuh dan isya’ ) adalah sholat yang berat bagi orang-orang munafik. Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam sholat subuh dan isya’, maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak. (HR. Ahmad dan An-Nasai).

Pernah suatu ketika para sahabat terlambat sholat subuh dalam penaklukkan Benteng Tsatar. Tragedi ini membuat Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya.Menurut sejarah, kejayaan lahir dan batin umat Islam zaman dahulu karena mereka melaksanakan sholat subuh seperti yang ditakutkan oleh penguasa Yahudi yaitu jammaahnya sama seperti sholat Jum'at. Pada zaman salafus sholih, masjid-masjid penuh sesak dengan orang-orang yang menunaikan sholat subuh seperti tidak ada bedanya dengan saat mereka menunaikan sholat Jum'at. Keadaan ini masih terlihat di tanah suci Makkah dan Madinah sampai saat ini. Pantaslah di sana kehidupan masyarakatnya makmur, relatif aman dan harga kebutuhan hidup stabil sejak puluhan tahun yang silam.

Diceritakan suatu ketika Rasulullah SAW sholat subuh di masjid Nabawi. Begitu pulang beliau mendapati putrinya Siti Fatimah masih tidur. Maka beliau pun membalikklan tubuh Fatimah dengan kakiknya, kemudian berkata: "Hai Fatimah, bangun dan saksikanlah rizki Robb-Mu, karena Allah SWT membagi-bagi rizki para hamba antara sholat subuh dan terbitnya matahari". ( HR.Baihaqi ).

Dilain waktu Rasulullah SAW usai memimpin sholat subuh, Beliau tidak melihat Ali bin Abi Thalib RA. Khawatir menantunya ini sakit, beliau langsung menuju rumahnya. Ketika bertemu dengan Siti Fatimah, mendapat penjelasan bahwa saking asyiknya Ali, suaminya beribadah malam, maka sholat subuh dilakukan di rumah. Rasulullah SAW kemudian berkata kurang lebih: " Sholat subuh yang dilakukan secara berjammaah (di masjid), lebih bagus daripada ibadah yang dilakukan seseorang sepanjang malam di rumah".


Keajaiban sholat Subuh
Terdapat beberapa keutamaan sholat subuh diantaranya adalah :

1. Faktor dilapangkannya rizki.

2. Menjaga diri seorang muslim.

3. Sama dengan sholat malam semalam suntuk.

4. Tolak ukur keimanan.

5. Penyelamat dari neraka.

6. Salah satu penyebab seseorang masuk surga.

7. Mendatangkan nikmat berupa melihat wajah Allah Yang Maha Mulia.

8. Sebagai suatu amal ibadah khususnya bagi yang konsisten memeliharanya.

9. Kunci kemenangan.

10. Lebih baik dari dunia dan seisinya.



Keajaiban Salat Subuh Bagi Kesehatan
Sholat subuh yang dilakukan waktu pagi dini hari ini memiliki manfaat bagi kesehatan. Manfaatnya terletak pada waktunya dan
1. Pada waktu pukul 6 pagi sampai pukul 12 siang, serangan jantung akan menjadi cepat pada waktu-waktu tersebut. Pada saat itu terjadi peningkatan tegangan saraf simpatis, dan penurunan tegangan saraf parasimpatis. Pada waktu pagi dini hari sekitar pukul 3 pagi sampai siang hari, secara perlahan dalam tubuh manusia terjadi peningkatan adrenalin menyebabkan tekanan darah meningkat. Selanjutnya terjadi peningkatan aktifitas agregasi tombrosit (sifat saling menempel pada sel tombrosit yang mengakibatkan darah membeku) walaupun kita tertidur. Penyempitan pembuluh darah berefek negatif bagi tubuh karena pengaruh lancar atau tidaknya aliran darah. Tubuh memerlukan suatu zat yang ada pada sel pembuluh darah untuk melebarkan kembali pembuluh darah. Zat tersebut bernama NO (Nitrik Oksida). Saat kita bangun di pagi hari menjalankan sholat, tubuh akan aktif menaikkan kadar zat NO dalam tubuh. Gerakan-gerakan yang dibangun pada pagi hari membuat produksi zat NO naik lebih cepat sehingga mencegah darah membeku karena efek agregasi tombrosit berkurang. Setelah sholat tentunya kita melakukan hal lain, misal mengaji, menyiapkan sarapan, olahraga dan lainnya.
Mandi sebelum sholat subuh lebih sehat lagi. Karena tubuh cepat bangun dari rasa lemas mengantuk sehingga pikiran lebih cemerlang. Mandi sebelum sholat memiliki keuntungan berharga yaitu kita melaksanakan sholat subuh dengan keadaan tubuh segar dan pikiran jernih sehingga bisa menghadap Allah dengan percaya diri.
Bangun di pagi buta dan melakukan gerakan, maka dipastikan akan membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Semoga untuk keesokan harinya kita lebih giat bangun dini hari guna mengambil banyak-banyak manfaat kesehatan jasmani dan rohani.

Kiat Praktis Menjaga Sholat Subuh
1. Tidur lebih awal.
2. Niat yang tulus dan tekad yang kuat ketika akan tidur .
3. Bersungguh-sungguh dalam bersuci dan Berzikir sebelum tidur.
4. Berzikir kepada Allah, seketika itu juga setelah terbangun dari tidur.
5. Meminta bantuan keluarga dan orang-orang shalih agar membantunya untuk bangun dan shalat.
6. Menggunakan alat bantu seperti alarm dan jam beker.
7. Tidak terlalu banyak makan sebelum tidur.
8. Tidur Qoilullah di siang hari.
9. Jangan tidur sendirian.
10. Memercikan air di wajah orang yang tidur.
11. Menyalakan penerang dan lampu-lampu listrik.
12. Tekad kuat untuk bangun.
13. Jangan sampai salah mempraktekkan sunnah tidur berbaring.
14. Membantu diri dengan berbuat taat kepada Allah SWT di siang hari.